Tips dan trik membuat kamar mandi terasa luas di ruang sempit


● Oleh Septana Bagus Pribadi
Sesempit apapun rumah kita, seterbatas apapun space yang kita miliki, ada satu fungsi ruang dalam suatu rumah tinggal yang sangat vital dan tidak boleh dihilangkan. Anda pasti bisa menebak fungsi ruang apakah itu? Anda betul, kamar mandi.

Kamar mandi mempunyai 3 fungsi utama, yaitu untuk membersihkan diri (mandi), sekresi (melepas hajat), dan relaksasi. Terkadang ada di antara kita, terutama kaum hawa, yang merasa nyaman dan ingin berlama-lama ketika berendam di bath up di kamar mandi. Untuk itu, perlu disiasati bagaimana dengan ruang yang terbatas, tetapi kita dapat mempunyai sebuah kamar mandi yang fungsional, lengkap, dan nyaman.

Jenis Kamar Mandi
Berdasarkan penggunaan airnya, kamar mandi dibedakan menjadi
  1. Kamar Mandi Basah. Pada kamar mandi basah, biasanya terdapat bak air yang selalu berisi air. Disebut kamar mandi basah, karena lantai kamar mandi jenis ini selalu basah terpercik oleh air.
  2. Kamar Mandi Kering. Kerepotan membersihkan bak air secara berkala menjadi alasan dipilihnya kamar mandi jenis ini. Bak air digantikan dengan shower atau bath up yang memiliki pemisah berupa partisi atau tirai dari area kamar mandi yang lain.
Persyaratan KamarMandi
Secara umum, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi supaya kamar mandi Anda tetap sehat, kering, dan tidak lembab, yaitu :
  1. Memperoleh sinar matahari langsung. Masuknya sinar matahari yang cukup akan membuat kamar mandi lebih cepat kering secara alami sehingga jamur, lumut, kuman, dan bakteri tidak dapat berkembang biak Untuk itu lokasi kamar mandi yang terbaik adalah yang berada di pinggir, sehingga bisa mempunyai akses langsung terhadap cahaya alami. Anda bisa memasukkan sinar matahari dengan menggunakan boven dengan kaca es, atau glassblock. Bila karena pertimbangan tertentu Anda terpaksa meletakkan kamar mandi di area tengah, Anda bisa memasukkan cahaya matahari menggunakan genteng kaca. Tentu saja bagian plafond di bawah genteng kaca tersebut harus menggunakan kaca es juga untuk meneruskan cahaya.
  2. Adanya sirkulasi udara. Adanya ventilasi langsung akan mengurangi kelembaban kamar mandi anda. Serkulasi udara segar dapat anda peroleh dengan penggunakan boven atau loster. Seperti halnya dengan akses terhadap cahaya matahari di atas, akses terhadap ventilasi langsung adalah syarat mutlak sebuah kamar mandi yang sehat. Apabila tidak dimungkinkan, gunakan exhaust fan yang terhubung otomatis dengan sakelar lampu. Pembuangan dari exhaust fan bisa diarahkan ke atas ke ruangan di atas plafond.
  3. Tempatkan vegetasi. Hal ini bisa dilakukan untuk menambah kesegaran di area Kamar Mandi. Anda bisa memilih tanaman sirih, yang tidak hanya cantik bentuk daunnya tapi juga di kenal dapat menyerap polutan di area sekitar.
Selain hal-hal di atas, ada beberapa aspek teknis lainnya yang harus diperhatikan pada perencanaan kamar mandi:
  • Kemiringan lantai yang tepat. Untuk mempercepat keringnya lantai, lantai kamar mandi harus mempunyai kemiringan yang cukup ke arah saluran pembuangan (floor drain). Apabila kemiringan kurang maka lantai akan lebih lama kering, apabila kemiringan lantai berlebihan juga akan mengurangi kenyamanan pengguna. Cukup berikan selisih 2-3 cm antara level lantai dari satu sisi ke sisi yang lainnya. Gunakan campuran pasir dan semen sebagai pembentuk kemiringan pada saat pemasangan keramik lantai.
  • Untuk menghindari terjadinya kebocoran, perhatikan betul kualitas material pasir dan semen pada saat pembuatan pasangan untuk pembuatan bak air, pemasangan keramik dinding, dan pemasangan keramik lantai pada kamar mandi yang terletak di lantai atas. Pembuatan hal-hal tersebut sebaiknya ’sekali jadi’. Karena, apabila terjadi kebocoran akan sangat sulit penangangannya.

Trik membuat kamar mandi terasa luas
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membuat kamar mandi yang sempit terasa lebih lapang, antara lain :

  1. Pilihlah jenis kamar mandi kering. Hilangnya bak mandi yang digantikan oleh shower akan memberikan ruang yang terasa cukup lapang.
  2. Gunakan cermin. Selain fungsinya untuk merapikan diri sebelum keluar dari kamar mandi, cermin memiliki efek untuk membuat kamar mandi terasa jauh lebih lapang.
  3. Pilih ukuran bath up yang cukup. Biasanya orang menggunakan bath up dalam posisi duduk tegak. Untuk itu, tidak perlu menggunakan bath up yang terlalu besar atau panjang. Pilihlah bath up sepanjang 1,5m sehingga masih cukup banyak ruang yang tersisa untuk sanitair yang lain.
  4. Manfaatkan sudut ruang. Sudut ruang bisa dipergunakan untuk meletakkan wastafel ataupun closet.
  5. Gunakan wastafel jenis gantung. Wastafel jenis ini akan lebih hemat tempat bila dibandingkan dengan wastafel dengan kabinet. Bila tempat yang Anda punyai benar-benar terbatas, pilihlah wastafel yang berukuran kecil.
  6. Gunakan kabinet yang tertanam sebagian di dalam dinding untuk penyimpanan berbagai alat mandi dan kosmetik.
  7. Terakhir, gunakanlah keramik dengan motif polos. Penggunaan keramik dengan motif yang ramai akan membuat ruangan terasa lebih sempit. Untuk mempercerah suasana, anda bisa memadupadankan berbagai keramik polos dengan berbagai warna, misal sebagai border.(11)
Septana Bagus Pribadi, ST, MT
Staff Pengajar Jurusan Arsitektur FTUndip

Suara Merdeka, 20130908

Posting Komentar

0 Komentar